Monday, 16 January 2017

Kritik Karya Seni Rupa


A. Pengertian Kritik Seni
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai aspek, terutama untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya. Kritik karya seni tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni, tetapi juga dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat mempengaruhi penilaian ekonomis (harga jual).

B. Jenis Kritik Seni
Menurut Feldman (1967) terdapat 4 jenis kritik seni, setiap tipe mempunyai ciri (kriteria), media (bahasa), cara (metoda),  pola berpikir, sasaran, dan materi yang tidak sama.
1. Kritik Populer,
adalah jenis kritik seni yang ditujukan untuk konsumsi umum. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis ini biasanya bersifat umum saja, lebih kepada pengenalan atau publikasi sebuah karya. Dalam tulisan kritik populer, umumnya menggunakan gaya bahasa dan istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami oleh orang awam.
2. Kritik Jurnalis,
adalah jenis kritik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melaui media massa khususnya surat kabar. Kritk ini hampir sama dengan kritik populer, tetapi ulasannya lebih dalam dan tajam. Kritik jurnalistik sangat cepat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas dari sebuah karya seni, tertama karena sifat dari media massa dalam mengkomunikasikan hasil tanggapannya 
3. Kritik Keilmuan,
adalah jenis kritik yang bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan dan kepekaan yang tinggi untuk menilai sebuah karya seni. Kritik jenis ini umumnya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang seni, dan disampaikan dengan metodologi kritik secara akademis. Hasil tanggapan melalui kritik keilmuan seringkali dijadikan referansi bagi para kolektor atau kurator institusi seni seperti museum, galeri dan balai lelang.
4. Kritik Kependidikan,
adalah kritik yang bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belajar seni. Jenis kritik ini umumnya digunakan di lembaga-lembaga pendidikan seni terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan peserta didiknya. Kritik ini yang digunakan guru di sekolah umum dalam penyelenggaraan mata pelajaran pendidikan seni.

Sunday, 15 January 2017

PAMERAN SENI RUPA

Pengertian Pameran Seni Rupa

Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antara perupa yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator.

Tujuan Pameran Seni

(1) tujuan sosial dan kemanusiaan, 
Pameran diselenggarakan dengan harapan karya seni rupa yang dipamerkan terjual dan dana hasil penjualan tersebut digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu atau korban bencana alam

(2) tujuan komersial, dan 
Pameran yang diselenggarakan dengan harapan karya yang dipamerkan terjual dengan keuntungan yang tinggi bagi pemilik karya atau penyelenggara pameran tersebut. 

(3) tujuan yang berkaitan dengan pendidikan.
Pameran diselenggarakan dengan harapan mendapat apresiasi dan tanggapan dari pengunjung untuk meningkatkan kualitas berkarya selanjutnya


Manfaat mengadakan pameran seni

1Untuk menumbuhkan dan menambah kemampuan kalian dalam memberi apresiasi terhadap karya orang lain
2. Menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih objektif
3. Melatih kerja kelompok (bekerjasama dengan orang lain)
4. Mempertebal pengalaman sosial, 
5. Melatih untuk bertanggungjawab dan dapat bersikap mandiri
6. Melatih untuk membuat suatu perencanaan kerja melaksanakan apa yang telah direncanakan
7. Membangkitkan motivasi kalian dalam berkarya seni.

Fungsi Pameran Seni Rupa
Sebagai alat komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni (apresiator). Pameran seni rupa pada hakekatnya berfungsi sebagai pembangkit apresiasi seni pada masyarakat, di samping sebagai media komunikasi antara seniman dengan penonton

Merencanakan Pameran Seni Rupa

  1. Menentukan tujuan pameran
  2. Menentukan tema pameran
  3. Menyusun kepanitiaan kegiatan pameran
  4. Menentukan waktu dan tempat kegiatan pameran
  5. Menyusun agenda kegiatan-kegiatan Pameran
  6. Menyusun proposal kegiatan-kegiatan pameran
Susunan Kepanitiaan: 
  • Ketua
  • Wakil Ketua
  • Sekretaris
  • Bendahara
  • Seksi Kesetariatan
  • Seksi Usaha
  • Seksi Publikasi dan dokumentasi
  • Seksi Dekorasi dan peanataan ruang
  • Seksi Stand
  • Seksi Konsumsi
  • Seksi Pengumpulan dan penseleksi karya
  • Seksi Keamanan
  • SeksiPerlengkapan